Pages

Labels

Diberdayakan oleh Blogger.

Tax Advertisement

Tax Advertisement
SELURUH PELAYANAN PAJAK TIDAK DIPUNGUT BIAYA---MEMBAYAR PAJAK DENGAN JUJUR DAN BENAR UNTUK MEMBANGUN KEMANDIRIAN BANGSA

Jumat, 20 Juli 2012

KPP Pratama Pangkalan Bun Gelar Values Gathering

PANGKALAN BUN, Untuk mencapai target penerimaan pajak, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Pangkalan Bun mengadakan Values Gathering dengan tema “Komitmen Direktorat Jenderal Pajak Untuk Mencapai Target Penerimaan Pajak”, Rabu (20/6), di Ball Room Swiss Bellinn Pangkalan Bun. Acara Values Gathering ini diselenggarakan sebagai wujud permohonan dukungan dari Direktorat Jenderal Pajak kepada Wajib Pajak untuk mencapai target penerimaan negara, sekaligus untuk memperkenalkan nilai-nilai Kementerian Keuangan, Integritas, Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan, dan Kesempurnaan kepada Wajib Pajak dan stakeholders di wilayah Pangkalan Bun dan sekitarnya. “Hal ini perlu dilaksanakan mengingat hingga saat ini Direktorat Jenderal Pajak dan Kementerian Keuangan tengah melaksanakan reformasi birokrasi dan masih akan terus berlanjut,” ujar Kepala KPP Pratama Pangkalan Bun, Tri Wibowo dalam sambutannya sekaligus paparan terhadap keberhasilan KPP Pratama Pangkalan Bun.
Terlebih, lanjut Tri Wibowo, akhir-akhir ini Direktorat Jenderal Pajak sering diterpa pemberitaan tidak sedap mengenai kasus korupsi yang dilakukan oleh oknum pegawai. Penyelenggaraan acara ini merupakan bukti komitmen Direktorat Jenderal Pajak untuk mencapai target penerimaan pajak, dan melanjutkan reformasi birokrasi yang telah dilaksanakan sejak tahun 2004. Terungkapnya kasus-kasus yang ramai menjadi pemberitaan di media nasional merupakan bukti bahwa reformasi birokrasi tengah berlangsung dan pengawasan internal dalam Direktorat Jenderal Pajak telah berjalan, dan oknum yang melakukan pelanggaran akan ditindak sesuai hukum yang berlaku. Hadir dalam acara tersebut para wajib pajak yang berasal dari wilayah Pangkalan Bun dan sekitarnya, diantaranya para Wajib Pajak besar, bank, BUMN, dan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat, Lamandau, dan Sukamara. Dukungan yang besar itu, nampaknya memang berasal dari para wajib pajak yang besar, terbukti, kehadiran mereka diawali sejak acara dimulai dan hingga selesai, para wajib pajak tidak beranjak dari kursinya masing-masing.
Tri Wibowo menegaskan arti penting pajak bagi pembangunan dan kemandirian bangsa, yang ditunjukkan dengan besarnya porsi pendapatan negara dalam APBN, serta mengimbau kepada yang hadir saat itu agar tidak ragu untuk berhubungan dengan kantor pajak, karena KPP Pratama Pangkalan Bun telah melaksanakan reformasi birokrasi, yang menjamin sebuah pelayanan yang prima, akuntabel, bertanggung jawab, profesional, dan tidak dipungut biaya, sesuai dengan nilai-nilai Kementerian Keuangan dan Kode etik pegawai Direktorat Jenderal Pajak. Dipaparkan Tri Wibowo, bahwa berdasarkan APBN-P Tahun 2012, target penerimaan negara yang dibebankan kepada Direktorat Jenderal Pajak sebesar Rp 1.016 Triliun, atau 71 persen dari total penerimaan dalam negeri. “Dengan target penerimaan yang demikian besar, Direktorat Jenderal Pajak membutuhkan dukungan dari seluruh Wajib Pajak agar target penerimaan yang telah dibebankan dapat tercapai,” harapnya.
Kemudian acara dilanjutkan dengan perkenalan para staf KPP Pratama Pangkalan Bun yang dalam tugasnya berhubungan langsung dengan para Wajib Pajak. Diantaranya adalah Account Representative (AR) yang bertugas memberikan bimbingan dan pengawasan kepada seluruh Wajib Pajak. Jadi, apabila Wajib Pajak ingin mengetahui secara detil kewajiban perpajakannya, atau ingin mengetahui peraturan perpajakan terbaru dapat menghubungi Account representative masing-masing. Karena, seluruh Wajib Pajak yang telah mendaftarkan diri memiliki Account Representative masing-masing sebagai tempatnya konsultasi, atau bimbingan dalam hal perpajakan. Di sisi lain, Pimpinan Cabang Bank Mandiri Pangkalan Bun, Tbk, Antonius Rudy, mewakili atas nama Wajib Pajak dan bank BUMN mengatakan bahwa selama tiga tahun sejak KPP Pratama Pangkalan Bun berdiri sudah menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik, terutama dalam hal service atau pelayanan, bahkan, diperkirakan dalam satu atau dua tahun mendatang, KPP Pratama Pangkalan Bun dapat mengalahkan bank maupun BUMN lain yang bergerak dalam bidang jasa. Dengan sesi dialog interaktif antara Wajib Pajak dengan kantor pajak, berlangsung selama 30 menit, dalam dialog ini muncul beberapa pertanyaan dari Wajib Pajak yang hadir, kemudian Kepala KPP Pratama Pangkalan Bun dan jajarannya menjawab langsung segala keluh kesah, maupun pertanyaan dari Wajib Pajak. Tri Wibowo sangat berharap, dengan Values Gathering masyarakat dapat meningkatkan kesadaran Wajib Pajak di daerah Kotawaringin Barat khususnya dan Wajib Pajak di seluruh Indonesia pada umumnya. Pembayaran pajak sangat penting bagi kelangsungan Negara Republik Indonesia. Karena sebesar 71% pendapatan negara dalam APBN-P Tahun 2012 berasal dari pajak. Sehingga, membayar pajak merupakan bukti nyata kontribusi masyarakat terhadap kelangsungan negara. Disisi lain, Tri Wibowo mengingatkan “Sudahkah Anda membayar pajak?” pungkasnya sambil berkelakar. (ird) disadur dari : http://www.radarsampit.net/berita-1420-kpp-pratama-pangkalan-bun-gelar-values-gathering.html

0 komentar:

Posting Komentar

 

Iklan Layanan Masyarakat

Iklan Layanan Masyarakat